Translate
Posted by : IRHAM
Sabtu, 05 Desember 2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya,sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah Sistem Informasi Manajemen yang berjudul “Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)”
dan menjadi salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen ini
dengan baik dan lancar.
Kami sebagai penyusun makalah ini
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata,semoga makalah ini bermanfaat
bagi kami selaku penyusun dan penulis makalah ini pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya sebagai referensi tambahan di bidang ilmu Komunikasi Data.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................ 1
DAFTAR
ISI........................................................................................................... 2
BAB.I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 3
BAB.II.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Akuntansi (SIA).................................. 5
2.2. Model Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)....................................... 9
2.3. Karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi (SIA)........................... 10
2.4. Peranan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)................................... 10
2.5. Golongan Pemakai Sistem
Informasi Akuntansi (SIA).................. 11
2.6. Pengolah Data................................................................................ 13
2.7. Contoh Sistem Informasi
Akuntansi (SIA).................................... 14
BAB.III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................ ..... 16
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 17
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi
keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak
diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan
lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka.
Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk
mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar
maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan
untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses
secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan
mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi
diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola
perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola
data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
intern maupun pemakai ekstern.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pengertian Sistem
Informasi Akuntansi?
2.
Bagaimanakah model Sistem
Informasi Akuntansi?
3.
Bagaimana karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi?
4.
Apakah peranan Sistem Informasi
Akuntansi?
5.
Siapa sajakah pemakai Sistem
Informasi Akuntansi?
6.
Apakah pengertian dari
Pengolahan Data?
7.
Apa saja contoh dari Sistem
Informasi Akuntansi?
BAB. II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah
suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan
Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang
berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi
Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi
yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang
didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal
perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi
manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber
yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan
lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu
sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi
pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi
akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan.
Informasi akuntansi
berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus
dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran,
manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua
arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan
suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat
berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang
kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang
terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh
pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan
perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh
SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
-
informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
-
Informasi Akuntansi Manajemen, informasi
yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan
efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan
akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup
untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja
perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa
setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu
informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus
menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi
tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk
menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang
lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan
keputusan.
Yang Lengkap silakan download DISINI !!