Translate
Posted by : IRHAM
Rabu, 02 Desember 2015
Bab I
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
Pertama, sebelum pengertian tentang manajemen dan
manajer, kita mencoba melihat atau membahas gambaran umum tentang manajemen.
Sebenarnya manajemen memiliki arti yang sangat luas tergantung dimana kita
meletakkan kalimat manajemen tersebut, bisa berhubungan dengan akuntansi,
perusahaan, organisasi, pribadi dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan kita pribadi sehari-hari sebenarnya
terdapat fungsi dan bentuk manajemen pribadi. Contohnya kegiatan kita
sehari-hari dari pagi, siang, sore, malam, hingga pagi lagi. Mulai dari kita
bangun tidur, apa yang pertama kita pikirkan ? setiap orang berbeda-beda apa
yang mereka pikirkan setelah bangun tidur, misalnya kita bersyukur, menanyakan
jam berapa ini, setelah itu kita merencanakan habis ini salat, mandi, makan,
setrika baju, berangkat sekolah atau kerja dan seterusnya. Maka akan terjadilah
sebuahschedule atau tata urutan kegiatan dari pagi hingga pagi lagi
walaupun hanya didalam pikiran saja. Secara tidak langsung hal inilah yang disebut
kita sedang memanajemen diri kita sendiri untuk
melaksanakan schedule tersebut. Walaupun dalam prakteknya kita bisa
melaksanakan secara urut atau acak schedule tersebut, akan tetapi
pasti akan dilakukan. Secara tidak langsung juga kita telah menjadi manajer
untuk diri kita sendiri dan juga kita sebagai bawahan untuk diri kita. Jadi
secara tidak langsung kita seperti sebuah perusahaan ada bawahan dan ada
atasan, walaupun semuanya dilakukan oleh diri kita sendiri. Sehingga bisa
disimpulkan bahwa manajemen berhubungan dengan organisasi atau adanya
sekumpulan orang lebih dari satu.
Dalam manajemen juga memiliki aspek pendukung yang
berkaitan, aspek tersebut adalah Administrasi dan Kepemimpinan. Kenapa
manajemen membutuhkan dua aspek tersebut ? sebab manajemen membutuhkan
kepemimpinan untuk melaksanakan tahap-tahap manajemen dan manajemen juga
membutuhkan Administrasi guna memenuhi kebutuhan dalam melaksanakan tahap-tahap
manajemen.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka
rumusan masalah pada makalah ini adalah :
1.
Apa pengertian manajemen ?
2.
Apa perbedaaan bentuk manjemen
karakteristik ?
3. Tujuan
Sejalannya dengan rumusan masalah diatas,
makalah ini disusun dengan tujuan untuk mngetahui tentang:
A.pengertian manajemen
B.pngertian manajer dan
manajemen
C.kegiatan manajer
Bab II
A.
Pengertian Manajemen
Secara Etimologis, Manajemen
adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang
berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang
mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya untuk masing-masing
para ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Secara umum manajemen juga
dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh
tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik
organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk
karakteristik,diantaranya adalah :
1
Sebuah
proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.
2
Melibatkan
dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi.
3
Mendapatkan
hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan
sumber-sumber dimiliki si organisasi.
Ditinjau dari segi fungsinya,
manajemen memiliki 4 fungsi dasar manajemen yang menggambarkan proses manajemen, semuanya terangkum sebagai
berikut:
![](file:///C:/Users/SERVER/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
1)Perencanaan
Perencanaan melibatkan urusan memilih tugas yang harus di lakukan untuk mempertahankan tujuan organisasi, menjelaskan bagaimana tugas harus dilaksanakan, dan memberi indikasi kapan harus dikerjakan. Aktivitas perencanaan memfokuskan pada mempertahankan tujuan. Para manajer menegaskan secara jelas apa yang organisasi harus lakukan agar berhasil. Perencanaan fokus terhadap kesuksesan dari organisasi dalam jangka waktu pendek dan juga jangan panjang.
2) Pengorganisasian
Pengorganisasian yakni
memberi tugas sebagai hasil dari tahapan perencanaan, tugas tersebut diberikan
kepada beragam individu atau grup didalam organisasi.Mengorganisir adalah untuk
menciptakan mekanisme untukm enjalankan rencana.
3) Pengaruh
Pengaruh merupakan sebuah
motivasi, kepemimpinan atau arah. Pengaruh dapat di definisikan sebagai
bimbingan dari aktivitas dari anggota organisasi dalam arah yang dapat membant
Organisasi lebih terarah untuk mencapai hasil atau target.
4) Pengendalian
Pengendalian merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manajer:
Pengendalian merupakan sejumlah peranan yang dimainkan oleh para manajer:
Ø Mengumpulkan informasi untuk mengukur
performa.
Ø Membandingkan performa masa kini dengan
sebelumnya.
Ø Menentukan aksi selanjutnya dari rencana dan
melakukan modifikasi untuk menuai parameter performa diharapakan
1.
Manajemen sebagai
suatu proses
Manajemen
sebagai rangkaian tahapan kegiatan yang diarahkan pada pencapaian tujuan dengan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Manajemen sebagai suatu proses dapat
dipelajari dari fungsi-fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh manajer.
2. Manajemen sebagai Ilmu
Ilmu adalah suatu pengetahuan yang teratur dari
hal-hal pekerjaan hukum sebab dan akibat, sehingga menjadi tabiat ilmu, yaitu
mencari keterangan tentang kedudukan suatu hal atau masalah yang berhubungan
dengan sebab dan akibatnya. Pengetahuan tidak selamanya dapat digolong-kan ilmu
sebab ada pengetahuan atau pengetahuan saja. Di pihak lain, ada pengetahuan
yang diperoleh dengan jalan keterangan dan inilah yang disebut ilmu.
Pengetahuan barulah merupakan tangga pertama bagi ilmu untuk mencari keterangan
lebih lanjut. Karena itu Muhammad Hatta mengemukakan suatu pendapat bahwa
seorang memperoleh pengetahuan tentang sesuatu masalah dengan jalan keterangan
untuk menyusun pikiran guna mengetahui sebab kejadian dan akibatnya di saat
itulah terjadi ilmu pengetahuan. Pengalaman baru menjadi pengetahuan ilmu,
apabila pengetahuan itu disertai dengan pengertian tentang pekerjaan hukum
kausal pada masalah yang dialami itu. Masalah menimbulkan pertanyaan bagaimana
duduknya dan sebabnya. Kalau manajemen adalah suatu ilmu sebab kalau diteliti
lebih lanjut timbulnya ilmu manajemen dalam sejarah adalah disebabkan adanya
pemborosan-pemborosan baik tenaga kerja, waktu maupun materi dan biaya di dalam
setiap pekerjaan dalam suatu usaha.
Di samping alasan di atas,
manajemen termasuk sebagai ilmu karena memenuhi syarat-syarat sebagai ilmu
yaitu:
a. Tersusun secara sistematis
dan teratur
b. Objektif rasional sehinga
dapat dipelajari
c. Menggunakan metode Ilmiah
d. Mempunyai prinsip-prinsip
tertentu
e. Dapat dijadikan suatu teori
Tersusun secara sistematis dan teratur, manajemen memiliki
serangkaian tahap kegiatan fungsi secara berkaitan mulai dari menentukan
sasaran sampai berakhirnya sasaran atau tercapainya tujuan. Dalam hal ini,
beberapa pakar mengklasifikasikan dengan berlainan pendapat, namun pada
hakikatnya meliputi: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan.
Mengenai objek manajemen,
yaitu: apa yang menjadi sasaran atau kajian penyelidikan manajemen. Sebagai
objek adalah “manusia” itu sendiri. Tetapi bukan manusia pada umumnya melainkan
manusia dalam usaha kerja sama. Sebagai usaha kerja sama itu tidak bisa dengan
dirinya sendiri akan tetapi melalui orang lain. Jadi objek manajemen adalah
manusia dalam hal ini cara memanfaatkan orang-orang untuk mencapai suatu
tujuan. Tujuan di sini adalah tujuan yang hendak dicapainya sesuai dengan
bidang kegiatannya, sepertinya: bidang keuangan, bidang pema-saran, bidang
perkantoran, bidang akuntansi dan semacamnya.
Menggunakan metode ilmiah,
seperti halnya dengan bidang lain yang menggunakan metode deduksi dan induksi.
Melakukan metode deduksi yaitu metode yang bersifat rasional bersumber dari
rasio atau akal pikiran. Melakukan penyelidikan dengan bertitik tolak pada
pengetahuan umum untuk sampai kepada pengetahuan khusus yang baru. Pengetahuan
umum ini bisa berupa konsep atau teori mengenai sesuatu. Di dalam manjemen
sesungguhnya perencanaan, motivasi adalah suatu teori umum, sedangkan
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan merupakan teori khusu. Dari teori
umum (perencanaan dan motivasi) inilah manajemen bertitik tolak melaksanakan
kegiatan secara sistematis, efektif dan efisien menurut teori-teori khusus
sebagai pedoman. Cara menggunakan orang sesungguhnya bertumpu pada perencanaan
dan teori-teori motivasi dan sebagainya. Sedangkan metode induktif
yaitu bersifat empirik, bersumber dari pengalaman konkrit. Melakukan
penyelidikan dengan bertitik tolak dari pengetahuan khusus untuk sampai pada
pengetahuan umum. Di dalam manajemen sesungguhnya pengalaman praktis dalam
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan lain-lain sebenarnya merupakan
in-put dalam membuat perencanaan yang bersifat umum.
Mempunyai
prinsip-prinsip tertentu, pendapat Fayol yang menge-mukakan 14 prinsip
organisasi yang sekarang ini telah menjadi prinsip manajemen merupakan
sumbangan yang cukup besar melahirkan mana-jemen sebagai suatu ilmu
pengetahuan. Dapat dijadikan suatu teori.
Di sini teori manajemen tidak diragukan lagi karena sudah dipelajari dan
dikembangkan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan dengan manajemen
merupakan salah satu mata pelajaran yang dicantumkan dalam kurikulum bahkan
terdapat jurusan yang disebut dengan jurusan “manajemen”. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, jika
dikaitkan dengan klasifikasi ilmu, maka manajemen tergolong ke dalam ilmu-ilmu
sosial, bagian dari ilmu administrasi dan merupakan ilmu terapan (applied
science) karena kemanfaatannya hanya ada apabila diterapkan untuk meningkatkan
peri kehidupan manusia.
YANG LENGKAPNYA SILAKAN DOWNLOAD DISNI