New Post!
Translate
Buku besar adalah buku yang memuat
kumpulan perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan serta mengikhtisarkan
pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
Banyaknya perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung kepada keuangan dan kekayaan perusahaan, volume transaksi, serta informasi yang diinginkan.
Dalam suatu proses pembukuan, setelah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, selanjutnya transaksi tersebut di catat ke dalam buku besar yaitu dengan cara memindahbukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal ke dalam buku besar yang sesuai, kegiatan pembukuan ini dinamakan memposting.
Klarifikasi Buku Besar
Klarifikasi Buku Besar yang dipergunakan dalam perusahaan adalah :
1. Buku Besar Umum sering disebut juga buku besar induk, yaitu semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal.
Perkiraan-perkiraan ini saling berdiri sendiri dan berfungsi mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
2. Buku Besar Pembantu sering disebut juga buku tambahan, yaitu sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi member informasi yang lebih mendetail.
Buku Besar Pembantu terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha sering disebut juga buku piutang yang disediakan khusus untuk merinci langganan kredit, kepada siapa sajakah perusahaan melakukan transaksi penjualan kredit, dimanakah alamatnya dan berapakah jumlahnya.
Dalam buku piutang, keadaan tagihan kepada tiap langganan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan piutang dagang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang dagang di buku besar umum, sebagai perkiraan induk. Sedangkan perubahan kepada masing-masing langganan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang.
b. Buku Besar Pembantu Utang sering disebut juga buku utang. Buku ini disediakan khusus untuk mencatat masing-masing pemasok secara terperinci yang banyaknya ditentukan oleh banyaknya pemasok yang memberikan pinjaman kredit, baik berupa barang dagangan maupun aktiva lainnya.
Seperti halnya dalam buku piutang, dalam buku utangpun keadaan utang pada setiap pemasok dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dagang dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan kepada masing-masing pemasok, dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu.
Banyaknya perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung kepada keuangan dan kekayaan perusahaan, volume transaksi, serta informasi yang diinginkan.
Dalam suatu proses pembukuan, setelah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, selanjutnya transaksi tersebut di catat ke dalam buku besar yaitu dengan cara memindahbukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal ke dalam buku besar yang sesuai, kegiatan pembukuan ini dinamakan memposting.
Klarifikasi Buku Besar
Klarifikasi Buku Besar yang dipergunakan dalam perusahaan adalah :
1. Buku Besar Umum sering disebut juga buku besar induk, yaitu semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal.
Perkiraan-perkiraan ini saling berdiri sendiri dan berfungsi mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
2. Buku Besar Pembantu sering disebut juga buku tambahan, yaitu sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi member informasi yang lebih mendetail.
Buku Besar Pembantu terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha sering disebut juga buku piutang yang disediakan khusus untuk merinci langganan kredit, kepada siapa sajakah perusahaan melakukan transaksi penjualan kredit, dimanakah alamatnya dan berapakah jumlahnya.
Dalam buku piutang, keadaan tagihan kepada tiap langganan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan piutang dagang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang dagang di buku besar umum, sebagai perkiraan induk. Sedangkan perubahan kepada masing-masing langganan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar pembantu piutang.
b. Buku Besar Pembantu Utang sering disebut juga buku utang. Buku ini disediakan khusus untuk mencatat masing-masing pemasok secara terperinci yang banyaknya ditentukan oleh banyaknya pemasok yang memberikan pinjaman kredit, baik berupa barang dagangan maupun aktiva lainnya.
Seperti halnya dalam buku piutang, dalam buku utangpun keadaan utang pada setiap pemasok dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dagang dalam buku besar umum. Sedangkan perubahan kepada masing-masing pemasok, dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar pembantu.
Bentuk- bentuk buku besar ada empat yaitu :
Keterangan
:
a. Kolom Tanggal
Digunakan untuk mencatat tanggal terjadinya transaksi sesuai dengan tanggal yang ada pada buku jurnal
b.Kolom Keterangan
Digunakan untuk memberi penjelasan singka tentang alasan bertambah atau berkurangnya nilai rupiah rekening yang bersangkutan.
c. Kolom Referensi
Digunakan untuk menampung nomor halaman jurnal yang angkanya telah diposting kedalam rekening buku besar yang bersangkutan. Fungsi kolom sebagai petunjuk bagi petugas pembukuan atau auditor jika akan mengecak dari jurnal hal berapa angka yang tertera pada rekening buku besar tersebut diambil.
d. Kolom Debet dan kredit
Digunakan untuk menamung jumlah rupiah yang akan menambah atau mengurangi nilai rekening yang bersangkutan. Pengisian kolom ini harus sesuai dengan pencatatan debet kredit yang telah dilakukan pada buku jurnal. Jika didalam buku jurnal dicatat pada kolom debet maka dalam buku besar rekening tersebut juga dicatat pada kolom debet dan sebaliknya.
Sebelum posting angka-angka jurnal kedalam buku besar dilakukan, harus dipastikan terlebih dahulu saldo rekening-rekening buku besar telah terisi seluruhnya. Jika ternyata belum terisi, maka sebelum kegiatan posting buku jurnal dimulai terlebih dahulu harus dilakukan pengisian saldo awal rekening buku besar, Angka-angka saldo awal rekening buku besar dapat diambilkan dari daftar neraca awal perusahaan ( neraca ahir periode yang lalu ).
Pengertian Buku Besar
0
A. Pembuatan form
1.
Rubah
forrm 1 pada caption menjadi ‘MENU UTAMA’
2.
Klik form 1 dari properties Window
States klik tanda panah windowstates ws Normal menjadi wsMaximized
3.
Dari komponen standar pilih icon
MainMenu1 klik 2x setelah icon MainMenu1 masuk ke dalam form lalu klik 2x maka
akan tampil form1MainMenu lalu buatlah seperti format dibawah ini:
4.
Langkah membuat rancangan Biodata
peminjam buku:
-
Tambahkan form 2 dari menu file pilih
new form maka akan tampil jendela form2
-
Rubah form 2 pada properties caption
menjadi input data anggota lalu buatlah seperti format dibawah ini:
I.
Pertama klik page control
II.
Kedua pada bagian pagecontrol isi
seperti gambar di atas
5.
Langkah membuat rancangan Biodata
peminjam buku:
-
Tambahkan form 3 dari menu file pilih
new form maka akan tampil jendela form3
-
Rubah form3 pada properties caption
menjadi DATA KEUANGAN lalu buatlah seperti format dibawah ini:
Isi
from seperti langkah pada form2
6.
Langkah membuat rancangan Biodata
peminjam buku:
-
Tambahkan form 3 dari menu file pilih
new form maka akan tampil jendela form3
-
Rubah form3 pada properties caption
menjadi Data Buku lalu buatlah seperti format dibawah ini:
Isi
from seperti langkah pada form2
B.
Perancangan database dalam pembuatan
Tabel Biodata Peminjam
1.
Dari menu Tool pilih database deskop
maka tampil jendela data base deskop Klik File-New-table maka tampil jendela
creat table
2.
Klik OK maka tampil jendela creat
paradox7 table masikan field sesuai dengan perancangan basis data dengan nama
Tabel Anggota
3.
Setelah file dimasukkan: pada table
properties Validity Check dirubah menjadi Secondary Index lalu klik tombol
Define
Pada
field : klik No sebagai Index_Anggota lalu klik tanda panah lalu ceklis
unique-tombol ok maka tampil jendela Save Index As lalu ketik dengan nama index_peminjam
seperti dibawah ini:
Lalu
OK
4.
Klik tombol Save As maka tampil jendela
Save As tentukan drave C atau D atau E pada save in : buat folder baru dengan
nama DELPHII simpan dengan nama Tb_Anggota lalu klik save.
5.
Setelah disimpan lalu klik menu tool –
Alias Manager maka tampil jendela:
-
Klik tobol new ketik dengan nama
db_peminjam pada database alias seperti gambar diatas
-
Klik tombol brouse maka tampil jendela
brouse:
-
Pada Drive (cari nama folder yg anda
buat dengan nama folder SUSI sesuai drive yg anda simpan sebelumnya).
-
Klik tombol ok – klik kembali tombol ok
jika ada pertanyaan seperti ini:
-
Klik Yes
6.
Lakukan hal yang sama pada Tabel Keuangan
dan Keseluruhan.
C.
Langkah menggabungkan Database ke dalam
form
1. Tampilkan
form biodata peminjam
2. Masukan
tabel1(sebagai penghubung database)
3. Dan
DataSourch1(untuk mengetahui hasil input program)
4. Klik
1x pada icon table1 lalu atur database pada properties :
-
pilih kembali TableName dan masukan
tabel yg anda buat dengan nama tb_anggota
-
setelah dimasukkan – pilih kembali
Active False diubah menjadi True
-
setelah diubah – pilih kembali – Name
dirubah menadi tb_anggota.
-
Selanjutnya pilih databasename pilih
nama yang telah anda buat pada alians manager
5. Untuk
pengaturan icon table1 sudah selesai berikutnya adalah: pengaturan
IconDatSource1:
-
Klik icon DataSource1 1x didalam form
Biodata Peminjam yg sudah dibuat
-
Pada Name: DataSource1 dirubah menjadi
DS_anggota- enter.
-
Dari DataSet : klik-masukan tb_anggota
6. Untuk
pengatura icon DataSource1 sudah selesai berikutnya adalah:
-
Klik DBCombobox1 lalu ketik pada Name
dirubah menjadi DBC_JNS lalu enter
-
Lalu ubah DataSource menjadi DS_anggota
-
Data Field dibah menjadi JNS_KELAMIN
7. Untuk
pengatura icon DBCombobox1 sudah selesai berikutnya adalah:
-
ubah DataSource menjadi DS_ANGGOTA
-
Data Field dibah menjadi No_ANGGOTA
-
Lakukan pula pada DBEdit2 dan DBEdit3
tetapi sesuaikan Data Fieldnya sesuai dengan yg kita input.
8. Lakukan
hal yg sama pada form Data Buku dan form Data transaksi
download lengkapnya DISNI !!!
RANCANGAN PEMBUATAN DELPHI
0
1. Rancangan
Topologi
Bagian-bagian
-
PIMPINAN = 4
host
-
BAAK = 5 host
-
PRODI = 6 host
-
LAB = 30 host
-
Access point = 50 host
2. Cara menambahkan port pada router
-
Klik dua kali pada
router
-
Pilih physical
-
Matikan router lalu
klik bagian modules
-
Lallu tampil
seperti dibawah ini
-
Maka klik bagian
NM-4E lalu tarik kebagian kosong buat portnya
-
Lalu hidupkan
kembali routernya
SILKAN DOWLOAD YANG LENGKAPNYA DISINI
RANCANGAN JARINGAN PADA DCC KOTABUMI
0
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya,sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah Sistem Informasi Manajemen yang berjudul “Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)”
dan menjadi salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Informasi Manajemen ini
dengan baik dan lancar.
Kami sebagai penyusun makalah ini
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan di masa yang akan datang.
Akhir kata,semoga makalah ini bermanfaat
bagi kami selaku penyusun dan penulis makalah ini pada khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya sebagai referensi tambahan di bidang ilmu Komunikasi Data.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR............................................................................................ 1
DAFTAR
ISI........................................................................................................... 2
BAB.I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 3
BAB.II.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Informasi
Akuntansi (SIA).................................. 5
2.2. Model Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)....................................... 9
2.3. Karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi (SIA)........................... 10
2.4. Peranan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)................................... 10
2.5. Golongan Pemakai Sistem
Informasi Akuntansi (SIA).................. 11
2.6. Pengolah Data................................................................................ 13
2.7. Contoh Sistem Informasi
Akuntansi (SIA).................................... 14
BAB.III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................ ..... 16
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 17
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi
keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak
diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan
lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka.
Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk
mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar
maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan
untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam
perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses
secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan
mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer.
Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi
diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola
perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola
data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai
intern maupun pemakai ekstern.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apakah pengertian Sistem
Informasi Akuntansi?
2.
Bagaimanakah model Sistem
Informasi Akuntansi?
3.
Bagaimana karakteristik Sistem
Informasi Akuntansi?
4.
Apakah peranan Sistem Informasi
Akuntansi?
5.
Siapa sajakah pemakai Sistem
Informasi Akuntansi?
6.
Apakah pengertian dari
Pengolahan Data?
7.
Apa saja contoh dari Sistem
Informasi Akuntansi?
BAB. II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah
suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan
Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang
berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi
Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi
yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang
didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal
perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi
manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber
yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan
lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu
sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi
pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi
akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan
informasi di luar perusahaan.
Informasi akuntansi
berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus
dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran,
manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua
arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan
suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat
berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang
kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang
terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh
pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan
perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh
SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
-
informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
-
Informasi Akuntansi Manajemen, informasi
yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan
efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan
akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup
untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja
perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa
setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu
informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus
menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi
tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk
menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang
lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan
keputusan.
Yang Lengkap silakan download DISINI !!